Wednesday, November 30, 2011

Untukmu , Sahabat. . .

Pada suatu hari,
seorang wanita muda yang baru saja menikah mengunjungi ibunya, 
Mereka duduk di sebuah sofa dan menikmati segelas air teh dingin.
Ketika mereka sedang berbincang-bincang mengenai kehidupan, pernikahan, tanggung jawab dalam hidup serta kewajiban, sang ibu dengan perlahan menaruh sebongkah es batu ke dalam gelasnya dan menatap wajah anak perempuannya .
Jangan lupakan sahabat-sahabat wanitamu.
nasihatnya, sambil mengaduk-ngaduk daun teh di bawah gelasnya.
Mereka akan menjadi orang yang penting bagimu ketika usiamu makin tua. Tidak peduli seberapa dalam kau mencintai suamimu, seberapa banyak anak-anak yang kau miliki, kau masih tetap harus memiliki sahabat wanita.
Ingatlah untuk berjalan-jalan bersama mereka, melakukan hal bersama- sama dengan mereka.
Dan ingat bahwa mereka bukan hanya sekedar sahabat wanitamu, tetapi mereka akan menjadi saudara, anak dan yang lainnya. 
Kau akan membutuhkan sosok wanita yang lain. Wanita selalu begitu.

“Sungguh nasihat yang aneh,” pikir si wanita muda. 
“Bukankah aku baru saja menikah?
Bukankah aku baru saja bergabung dalam dunia pasangan-pasangan muda? Sekarang saya adalah seorang istri, orang dewasa,bukan anak perempuan kecil yang memerlukan teman main perempuan lainnya!
Tentu saja keluarga yang akan kami bina dapat membuat hidup saya lebih berarti.”
Tetapi, ia mendengarkan nasihat ibunya; ia terus berhubungan dengan sahabat-sahabat wanitanya dan bertemu dengan semakin banyak sahabat setiap tahun. 
Ketika tahun demi tahun berlalu, ia mulai merasakan betapa benar nasihat yang diberikan ibunya. 
Ketika waktu dan keadaan mengubah keberadaan mereka sebagai wanita dengan segala misterinya, sahabat-sahabat wanitanya tetap berada dalam kehidupannya.
Setelah hidup selama 50 tahun dalam dunia ini, inilah fakta-fakta yang saya dapatkan dari memiliki sahabat wanita:
Sahabat wanita akan menjaga rahasiamu.
Sahabat wanita akan memberikan nasihat ketika kau membutuhkannya.
Sahabat wanita tidak selalu mengatakan apa yang kau lakukan benar, tetapi mereka bersikap jujur.
Sahabat wanita akan terus mengasihimu, meskipun ada perbedaan pendapat.
Sahabat wanita akan tertawa bersama-sama denganmu, dan lelucon kosong sama sekali tidak diperlukan hanya untuk sebuah tawa.
Sahabat wanita akan menolongmu keluar dari hubungan-hubungan yang buruk.
Sahabat wanita menolongmu mencarikan rumah tinggal yang baru, membantu mengepak barang dan pindah.
Sahabat wanita akan membantu membuat sebuah pesta untuk anak-anakmu mereka menikah atau memiliki anak, manapun yang lebih dulu terjadi.
Sahabat wanita akan selalu berada di sampingmu, dalam suka maupun duka.
Sahabat wanita akan menempuh badai, topan, panas, dan kegelapan untuk mengeluarkan kau dari keputusasaan.
Sahabat wanita akan mendengarkan ketika kau kehilangan pekerjaan atau seorang kawan.
Sahabat wanita akan mendengarkan ketika anak-anakmu mengecewekanmu.
Sahabat wanita akan menangis bersamamu ketika orang yang dikasihimu meninggal.
Sahabat wanita menghiburmu ketika kau dikecewakan oleh banyak dalam
kehidupanmu.
Sahabat wanita membantumu untuk bangkit kembali ketika pria kau cintai pergi meninggalkanmu.
Sahabat wanita senang ketika mereka melihatmu bahagia, dan bersedia mencari dan melemparkan apa yang tidak membuatmu bahagia.
Waktu berlalu…Kehidupan berjalan..
Jarak memisahkan.. .Anak-anak beranjak dewasa..
Cinta hilang dan pergi..Hati yang hancur..
Karir berakhir..Pekerjaan berganti..
Orang tua meninggal..Rekan- rekan melupakan kebaikan..
TETAPI, sahabat-sahabat wanita akan terus mendampinginmu, meskipun waktu dan jarak yang terpaut sangat jauh. 
Sahabat wanita tidak akan lebih jauh dari orang-orang yang membutuhkan.
TERIMA KASIH SAHABAT. .

No comments:

Post a Comment

 

catatansitomboy